RANGKAIAN PWM (Pulse Width Modulation) 1. Pengertian kerja rangkaian PWM-(Pulse Width Modulation) Pulse Width Modulation (PWM) Pulse Width Modulation – PWM merupakan salah satu teknik untuk meraih tanda analog berasal dari sebuah piranti digital. Sebenarnya tanda PWM dapat dibangkitkan dengan banyak cara, secara analog memanfaatkan IC op-amp atau secara digital. Secara analog tiap tiap pergantian PWM-nya benar-benar halus, namun secara digital tiap tiap pergantian PWM dipengaruhi oleh resolusi PWM itu sendiri. Pulse Width Modulation Pengertian PWM Pulse Width Modulation( PWM) secara universal merupakan suatu metode memanipulasi lebar sinyal yang dinyatakan dengan pulsa dalam satu periode, untuk memperoleh tegangan rata- rata yang berbeda. Bebarapa contoh aplikasi PWM merupakan pemodulasian informasi untuk telekomunikasi, Pengontrolan energi ataupun tegangan yang masuk ke beban, regulator tegangan, audio effect serta penguatan, dan aplikasi- aplikasi yang lain.
Rangkaian Inverter DC to AC a. Pengertian rangkaian Inverter DC to AC Inverter adalah perangkat elektronik yang kuat, yang digunakan untuk mengubah DC ke AC. Perangkat ini menggunakan perangkat switching. Konversi DC ke AC dapat dilakukan antara 12V, 24V, 48V ke 110V, 120V, 220V, 230V, 240V dengan frekuensi supply 50Hz/60Hz. Untuk pemahaman yang lebih baik tentang konsep ini, berikut adalah rangkaian Inverter 12V DC ke 220V AC sederhana yang dirancang untuk mengubah DC ke AC. Inverter DC ke AC terutama dirancang untuk mengubah catu daya DC menjadi catu daya AC. Di sini, catu daya DC relatif stabil dan juga sumber tegangan positif sedangkan AC berosilasi sekitar tingkat dasar 0V, biasanya dalam mode sinusoidal Teknologi inverter yang umum digunakan dalam elektronik adalah mengubah sumber tegangan dari baterai menjadi sinyal AC. Umumnya, mereka beroperasi dengan 12 volt dan umumnya digunakan dalam aplikasi seperti otomotif, teknologi asam timbal, sel fotovoltaik, dll.