RANGKAIAN KONVERSI D to A dan A to D
1. Pengertian kerja rangkaian
konversi D/A & A/D
Analog to Digital Converter atau sering disingkat dengan ADC
adalah rangkaian yang mengubah nilai tegangan kontinu (analog) menjadi nilai
biner (digital) yang dapat dimengerti oleh perangkat digital sehingga dapat
digunakan untuk komputasi digital. Dengan kata lain, Analog to Digital
Converter atau Konverter Analog ke Digital ini memungkinkan rangkaian Digital
berinteraksi dengan dunia nyata dengan menyandikan sinyal Analog ke sinyal
Digital yang berbentuk Biner. Rangkaian ADC ini pada umumnya dikemas dalam
bentuk IC dan diintegrasikan dengan Mikrokontroler.
DAC atau Digital to Analog Converter adalah sebuah rangkaian
atau perangkat yang digunakan untuk mengubah sinyal Digital yang berbentuk
biner (0 dan 1) menjadi sinyal Analog yang kontinu (arus atau tegangan). Sinyal
Digital adalah sinyal Biner yang berbentuk bit dan merupakan kombinasi dari 1
dan 0 (level tegangan tinggi dan tegangan rendah). Dengan kata lain, Konverter
Digital ke Analog atau DAC ini mengubah Bit menjadi sinyal analog dalam bentuk
tegangan maupun arus listrik.
2.
Identifikasikan jenis dan
cara kerja rangkaian konversi
D/A & A/D
Jenis-jenis
Digital to Analog Converter (DAC)
Pada dasarnya, Digital to Analog Converter atau DAC terdiri
dari empat jenis yaitu :
1.
Binary
Weighted Resistor D/A Converter Circuit
2.
Binary ladder
or R–2R ladder D/A Converter Circuit
3.
Segmented DAC
4.
Delta-Sigma
DAC
cara kerja Digital to Analog Converter
(DAC) dengan menambahkan bobot dari semua bit yang sesuai dengan nilainya untuk
menghasilkan nilai analog pada keluarannya
Ada dua faktor utama dalam ADC yang menjadi penentu
keakuratan nilai digital yang dihasilkannya. Kedua faktor tersebut adalah
Resolusi dan Sample Rate.
1. Resolusi
Sebagai contoh, apabila sinyal 1V diubah menjadi sinyal
Digital dengan menggunakan ADC 3 bit, maka akan menghasilkan 8 tingkatan
pembagian (23 = 8 atau dalam biner adalah 111). Dengan kata
lain, terdapat 8 tingkatan untuk mencapai output 1V. Masing-masing satu
tingkatan adalah 0,125V (1/8 = 0,125V). Jadi perubahan minimum dari ADC 3 bit
untuk 1V ini adalah 0,125V atau 125mV setiap tingkatan.
2. Kecepatan Sampel
(Sample Speed atau Sample Rate)
Jumlah sampel konversi dari analog ke digital yang dapat
dibuat oleh konverter dalam setiap detik disebut dengan Kecepatan Sampel
(Sample Speed atau Sample Rate). Sample Speed ini diukur dalam satuan S/s
(Sample per Detik) atau SPS (Sample per Second). Misalnya ADC yang bagus
dapat memiliki sample rate atau rasio pengambilan sample hingga 300Ms/s (bisa
dibaca menjadi 300 juta sampel per detik).
Jenis-Jenis ADC (Analog
to Digital Converter)
ADC Simultan
ADC Simultan atau biasa disebut flash converter atau parallel converter.
Input analog Vi yang akan diubah ke bentuk digital diberikan secara simultan
pada sisi + pada komparator tersebut, dan input pada sisi – tergantung pada
ukuran bit converter. Ketika Vi melebihi tegangan input – dari suatu
komparator, maka output komparator adalah high, sebaliknya akan memberikan
output low.
ADC Simultan
Bila Vref diset pada nilai 5
Volt, maka dari gambar 3 dapat didapatkan :
V(-) untuk C7 = Vref *
(13/14) = 4,64
V(-) untuk C6 = Vref * (11/14) = 3,93
V(-) untuk C5 = Vref * (9/14) = 3,21
V(-) untuk C4 = Vref * (7/14) = 2,5
V(-) untuk C3 = Vref * (5/14) = 1,78
V(-) untuk C2 = Vref * (3/14) = 1,07
V(-) untuk C1 = Vref * (1/14) = 0,36
Misal :
Vin diberi sinyal analog 3
Volt, maka output dari C7=0, C6=0, C5=0, C4=1, C3=1, C2=1, C1=1, sehingga
didapatkan output ADC yaitu 100 biner
Tabel Output ADC Simultan
Ada beberapa
konsep dasar dari ADC adalah dengan cara Counter Ramp ADC, Successive Aproximation ADC dan lain sebagainya.
2.
Analisis hasil demonstrasi cara kerja rangkaian
konversi D to A dan
A to D
Siswa diminta untuk memilih salah satu project untuk
menganalisis hasil pengujian kerja rangkaian konversi D to A dan A to D sebagai berikut :
Gambar A
Gambar B
Penggalan
Materi 2
Langkah-langkah cara analisis hasil demonstrasi cara kerja rangkaian
konversi D to A dan
A to D
1.
Menentukan hasil percobaan ketika VIN berada di
antara 0 dan 1 volt dalam tabel Output konverter
A/D 2-bit
2.
Menentukan hasil percobaan ketika VIN meningkat dan
melebihi 1 volt tetapi kurang dari 2 volt dalam tabel Output konverter A/D
2-bit
3.
Menentukan hasil percobaan ketika VIN meningkat dan
melebihi 2 volt tetapi kurang dari 3 volt dalam tabel Output konverter A/D
2-bit
4.
Menentukan hasil percobaan ketika VIN meningkat
dan melebihi 3 volt tetapi kurang dari 4 volt dalam tabel Output konverter A/D 2-bit
5.
Menentukan hasil percobaan ketika VIN meningkat dan
melebihi 4 volt tetapi kurang dari 5 volt dalam tabel Output konverter A/D
2-bit
6.
Menentukan hasil percobaan Melakukan percobaan dan seterusnya
ketika VIN melebihi 8 sampai 9 volt dalam tabel Output konverter A/D 2-bit
Penggalan Materi 3
Siswa disuruh mempraktekkan sesuai dengan
urutan langkah kerja
LP3 : Produk :
Soal Esai : Menggunakaan Google Class Room
https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLScOdtVXLXuXBCjhXdrZ20mPKuzXj0WilZ0ZWijrQJRVcFZF6Q/viewform
SUMBER :
https://www.electronics-tutorials.ws/combination/analogue-to-digital-converter.html
https://blog.unnes.ac.id/antosupri/adc-analog-to-digital-converter/
https://www.samrasyid.com/2020/12/digital-to-analog-converter-dac-jenis.html
Comments
Post a Comment