Elektronika Daya (Power Electronics) didefinisikan sebagai
sebuah aplikasi elektronika yang menitik beratkan pada pengaturan
peralatan listrik yang berdaya besar dengan cara melakukan pengubahan
parameter-parameter listrik (arus, tegangan, daya listrik). Aplikasi
elektronika disini dimaksudkan rangkaian yang menggunakan peralatan
elektronika terutama semikonduktor yang difungsikan sebagai
saklar (switching) untuk melakukan pengaturan dengan cara melakukan
pengubahan tipe sumber dari AC – AC, AC – DC, DC – DC
dan DC – AC. Peralatan semikonduktor yang digunakan adalah
solid-state electronics untuk melakukan pengaturan yang
lebih efesien pada sistem yang mempunyai daya dan energy yang besar.
Aplikasi elektronika daya memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Aplikasi teknik kontrol untuk mendapatkan
2. Elektronika daya merupakan gabungan dari berbagai disiplin ilmu yaitu
Teknik Tenaga Listrik, Elektronika dan teknologi sistem kontrol.
3. Elektronika daya menggunakan komponen elektronika daya (solid-state)
untuk mengontrol dan mengkonversi tenaga listrik
4. Rangkaian elektronika daya terdiri dari input dan beban (load).
5. Rangkaian elektronika daya dapat terdiri dari satu atau lebih converter
untuk melakukan perubahan parameter listrik.
Identifikasikan jenis dan cara kerja rangkaian elektronika daya dengan menggunakan thyristor
Catu daya merupakan elemen penting dalam sebuah rangkaian
elektronika. Dengan adanya supply tegangan listrik dari catu daya atau power
supply ini, sebuah perangkat elektronika dapat bekerja. Untuk memahami pencatu
daya lebih jelas dan detail, berikut adalah pemaparannya dari pengertian,
fungsi, cara kerja hingga skema rangkaian catu daya.
Jenis – Jenis Power Supply
Selain
klasifikasi di atas, beberapa jenis pencatu daya antara lain :
1. DC Power
Supply
DC
Power Supply adalah pencatu daya yang memberikan tegangan maupun arus listrik
dalam bentuk DC (Direct Current) dan memiliki polaritas yang tetap yakni
positif dan negatif untuk bebannya. Terdapat 2 jenis DC supply, antara lain :
Ø
AC to DC Power
Supply, merupakan DC power supply yang
mengubah sumber tegangan listrik AC menjadi tegangan DC yang dibutuhkan oleh
perangkat elektronika. Pada AC to DC power supply, biasanya terdapat
transformator yang menurunkan tegangan, dioda sebagai penyearah dan kapasitor
sebagai penyaring atau filter.
Ø
Linier Regulator, power supply ini berfungsi untuk mengubah tegangan DC
yang berfluktuasi menjadi lebih stabil (konstan) dan biasanya menurunkan
tegangan DC input.
2. AC Power
Supply
AC
Power Supply merupakan power supply yang mampu mengubah suatu taraf tegangan AC
ke taraf tegangan lainnya. Misalnya adalah AC Power Supply yang menurunkan
tegangan AC 220 V ke 110 V untuk perangkat yang membutuhkan 110 VAC. Atau juga
bisa sebaliknya dar tegangan AC ke 110 V ke 220 V.
3. Switch
Mode Power Supply
Switch Mode Power Supply (SMPP) merupakan jenis pencatu daya yang langsung
menyearahkan (rectify) dan menyaring (filter) tegangan input AC untuk memperoleh
tegangan DC. Kemudian tegangan DC tersebut di switch ON dan OFF pada frekuensi
tinggi dengan sirkuit frekuensi tinggi sehingga menghasilkan arus AC yang bisa
melintasi transformator frekuensi tinggi.
4.
Programmable Power Supply
Programmable Power Supply merupakan jenis pencatu daya yang pengoperasiannya
dapat dikontrol oleh remote control melalui antaramuka (interface) input analog
maupun digital seperti RS232 dan GPIB.
5.
Uninterruptible Power Supply (UPS)
Uninterruptible Power Supply atau yang sering dinamakan dengan UPS merupakan
pencatu daya yang memiliki 2 sumber arus listrik, yakni arus listrik yang
langsung berasal dari tegangan input AC dan baterai yang terdapat di dalamnya.
Ketika
listrik dalam kondisi normal, tegangan input akan secara simultan mengisi
baterai dan menyediakan arus listrik untuk beban (peralatan listrik). Namun,
bila terjadi kegagalan pada sumber tegangan AC seperti matinya listrik, maka
baterai akan mengambil alih untuk mensupply tegangan untuk peralatan listrik /
elektronika tersebut.
6. Hight
Voltage Power Supply
Hight Voltage Power Supply merupakan power supply yang mampu menghasilkan tegangan tinggi hingga ratusan bahkan ribuan volt. Biasanya Power Supply jenis ini digunakan pada mesin X-ray ataupn alat-alat yang memerlukan tegangan tinggi.
Analisis hasil pengujian kerja rangkain elektronika daya dengan menggunakan thyristor
Siswa diminta untuk memilih salah satu project untuk menganalisis hasil pengujian kerja rangkaian elektronika daya dengan mengunakan thyristor sebagai berikut :
Penggalan Materi 2
Langkah-langkah cara analisis pengujian kerja rangkain elektronika daya dengan menggunakan thyristor.
1. Siswa menganalisis pengujian kerja pada
penempatan selector AVO meter
2.
Siswa menganalisis
pengujian kerja pada bagian rangkaian Output
3.
Siswa menganalisis pengujian kerja pada bagian
rangkaian Proses
4.
Siswa menganalisis
pengujian kerja pada bagian sumber tegangan atau rangkaian Input
Penggalan Materi 3
Siswa disuruh mempraktekkan sesuai dengan urutan langkah
kerja
LP3 : Produk :
Soal Esai : Menggunakaan Google Class Room
https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSfnwOctGATQsqfUvrVTFffVoC-feMTp7eo-NA9T2f2wnZpLbw/viewform
Rujukan :
Buku : Modul ELK-MR.UM.002A Membaca dan
mengidentifikasi Komponen
https://pintarelektro.com/catu-daya/
https://abdulelektro.blogspot.com/2019/10/jenis-konverter-dc-dc-seperti-buck.html
https://theorycircuit.com/crowbar-overvoltage-protection-module/
https://wiki.robotz.com/index.php/Power_Supply_Overvoltage_Protection
Comments
Post a Comment